top of page

Tingkat Elatif Konotasi Kosakata dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia

Diperbarui: 14 Nov 2024

Dr. Atikah Solihah, M.Pd.


Artikel ini telah disampaikan dalam seminar pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta


Buku pelajaran merupakan pintu gerbang bagi siswa dalam berselancar di dunia ilmu pengetahuan. Buku pelajaran bahasa Indonesia tidak sekadar bahan ajar bahasa yang memiliki keharusan untuk memuat materi bahasa sesuai dengan kurikulum, tetapi buku pelajaran bahasa Indonesia merupakan model tertulis dalam berbahasa yang baik dan benar. Salah satu aspek yang perlu dilihat dalam kaitannya dengan hal itu dalam buku pelajaran adalah aspek kosakata. Dalam pendidikan dasar dan menengah, kosakata yang termuat dalam buku pelajaran akan termuat sebagai kosakata baru dalam skemata pelajar sebagai bagian dari pemerolehan bahasa. Skemata ini akan berpengaruh terhadap kelancarannya dalam memperoleh pengetahuan di berbagai bidang. Peningkatan kosakata siswa juga diakui dalam berbagai penelitian di bidang pendidikan bahasa memiliki korelasi terhadap berbagai keberhasilan pembelajaran di sekolah.

Kosakata dapat bermakna positif dan negatif sesuai dengan konotasinya. Kita akan cukup terbeliak melihat betapa kosakata yang berkonotasi negatif tanpa disadari diperkenalkan lebih awal dalam dunia pendidikan dan bertaburan di buku pelajaran bahasa Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknis analisis isi, makalah ini berusaha menyajikan secara deskriptif ihwal tingkat elatif konotasi kosakata dalam buku pelajaran bahasa Indonesia.



 
 
 

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Komentar


bottom of page